Sabtu, 14 Maret 2015

Rocker

Musik Rock, mungkin orang tua atau awam seni musik menganggapnya sebagai aliran musik yang keras, berisik, lagi kurang bermanfaat. Dipandang dari segi penampilan pun terkesan urakan, juga ada yang memandang kurang sopan.

Yah, memang musik rock itu keras, berbobot pada fokal dan instrumennya. Rock sendiri dalam bahasa inggris berarti Batu.

Berisik. Memang, aliran musik ini ramai akan seni dengan distorsi kerasnya. Awam musik akan menganggapnya berisik jika tak bijak, salah dalam mendengar dan menikmatinya.

Kurang bermanfaat. Batu di kali pun tak bermanfaat jika hanya di pandang sebelah mata, namun jika di gunakan untuk pembangunan, sudah tentu ia akan jadi bahan pokok.

Kurang sopan. Mereka pakai celana  dengan dengkul sobek atau tambal-tambalan dan yang lain. Ya, memang kebanyakan mereka berpenampilan seperti itu, ada yang beranggapan apa adanya, juga mungkin biar lebih terkesan memprihatinkan dan mengundang perhatian. hehe itu sih pemikiran saya.

Suatu ketika saya dan teman-teman sesama penyuka musik rock menonton pagelaran konser rock besar di surabaya, ada banyak band kawakan yang akan manggung. Sebelum band-band bintang yang tampil, ada band-band pembuka nya. Saya melihat dan menikmati salah satu band pembuka.
Suaranya garang, lantang, penuh percaya diri. Pesan lirik lagunya tajam memotivasi, memprotes, mempertanyakan, menyeru berani menyuarakan kebenaran juga keadilan. Pakaian mereka cukup rapi dan sopan saya pandang, elegan dengan kostum dominasi warna hitam. Mungkin ini yang membuat saya suka, this rock hehe (sambil senyum dan manggut-manggut).

Tapi tidak...(gumam saya). Benar, tidak hanya demikian... saya terpana, terbengong saat mereka yang saya perhatikan dan saya nikmati musiknya tadi turun dari panggung. Para personil menuju sosok orang tua yang ada di bawah. Mereka memberi salam, satu persatu mencium tangan dengan penuh kasih sayang, bersapa dengan hangat. Yah, itu saya lihat, betapa berakhlaknya mereka, saya malu. Ini Rocker, dan Rocker sejati menurut saya. Yeah.

Musik rock memang keras, namun rock sejati bukan aliran kekerasan.

Musik rock memang ramai distorsi, penuh seni yang berani dan kaya motivasi.

Bermanfaat memberi gairah, Seakan berpesan "jangan bungkus kebenaran dalam kelemahan".

Seni musik dalam Rock, juga merupakan cara penyampaian, apa yang di sampaikan perlu di pelajari untuk di mengerti. Pakaian juga pesan, pesan penyampaian yang jujur.

Jangan lihat siapa yang menyampaikan, tapi lihatlah apa yang di sampaikan.

Musik adalah seni, banyak pilihan dan aliran di dalamnya. Namun  sejatinya seni musik yang baik adalah musik yang selalu meningkatkan dan mengingatkan keimanan pada satu Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar